Mutiarapena.com - Pembelajaran kali ini membahas tentang kritik dan esai. Krtik yang dimaksud adalah kritik sastra atau krtik karya. Ketika kamu mendengar atau membaca kata "kritik" kira-kira apa yang terlintas di benak kalian? Tentu setiap orang akan berbeda-beda persepsinya. Kritik bukan menakuti orang, bukan pula menghina karya orang lain.
Lalu apa itu kritik?
Widyamartaya dan Sudiati (2004 : 117) berpendapat
Kritik sastra adalah melakukan pengamatan yang teliti, melakukan perbandingan yang tepat, dan melakukan pertimbangan yang adil terhadap baik-buruknya kualitas, nilai, kebenaran suatu karya sastra.
Pendapat umum
Kritik adalah penilaian terhadap suatu karya secara berimbang baik kelebihan maupun kekurangannya.
Menurut pendapat Romli Omi :
Kritik adalah menilai karya orang lain dengan cara yang sopan dan santun mengenai kelemahan karya sastra.
Setiap karya yang akan kamu kritikI harus dianalisis dulu objeknya, mulai dari cara membuatnya, goresannya, gambarnya dan sebagainya. Jika kamu mengkritik tentang musik, analisis dulu musiknya, nadanya, kunci gitarnya, volaknya dan sebagainya.
Apa itu esai?
Ingat bukan soal esay ya hehe
Esai adalah suatu karangan prosa yang membahas permasalahan secara sepintas lalu dari sudut pandang pribadi penulisnya.
Pengarang esai disebut esais. Esai biasanya berbentuk karangan, bersifat formal dan informal. Esai informal mempergunakan bahasa percakapan, dengan bentuk sapaan “saya” dan seolah-olah ia berbicara langsung dengan pembacanya. Adapun esai yang formal pendekatannya serius.
A. Membandingkan Kritik Sastra dan Esai
Perbandingan kritik dengan esai dari segi pandangan sebagai berikut:
Kritik
- Bersifat objektif disertai data dan alasan yang logis.
- Dalam memberikan penilaian sering kali menggunakan kajian teori yang sudah mapan.
- Pembahasan terhadap karya secara utuh dan menyeluruh.
Esai
- Bersifat subjektif, menurut pendapat pribadi penulis esai.
- Jarang atau tidak pernah mencantumkan kajian teori
- Objek atau fenomena yang dikaji tidak dibahas menyeluruh, tetapi hanya pada hal menarik menurut pandangan penulisnya. Meskipun demikian pembahasan secara utuh.
- Sebelum mengkritik, kritikus harus sudah membaca, memahami dan mengamati karya yang akan dikritik.
- Seorang kritikus harus mempuni dibidang pengetahuan dan keilmuan tentang karya yang akan dikritiki.
- Seorang kritikus Wajib mengumpulkan data-data sebagai penunjang agar kritiknya bisa dipahami oleh pemikiran orag lain.
- Kritikus mengungkap kelemahan dan kelebihan karya sastra.
- Jika diperlukan, kritikus menggunakan mendukung penilaiannya.
- Menilai kelemahan dan kelebihan
- Bersifat objektif
- Adanya data pendukung (Teori-teori, alasan logis, dan sinopsis karya)
- Kajian fenomena atau peristiwa
- Bersifat subjektif
- Gaya gaya bahasa khas penulisnya
Posting Komentar
Posting Komentar