Cara Install dan Konfigurasi DHCP Server pada Debian 10 Bagi Pemula

DHCP Server memiliki manfaat yang besar, DHCP Server dapat memudahkan pekerjaan kita dikarenakan dapat memberi IP secara otomatis kepada client. Konfigurasi DHCP Server pada Debian 10 bisa dilakukan secara mudah. Kali ini akuanakit.tech akan memberikan tutorial tentang Cara Install dan Konfigurasi DHCP Server pada Debian 10 kepada kalian dengan bahasa yang mudah di pahami

Apa Itu DHCP Server?

DHCP Server merupakan protokol yang berbasis arsitektur client/server yang dipakai untuk memudahkan pengalokasian alamat IP dalam satu jaringan. DHCP Server memungkinkan server dapat memberi IP secara otomatis kepada client yang terkoneksi dengan server. Debian memiliki paket untuk menginstall DHCP Server yang bernama isc-dhcp-server, untuk konfigurasinya juga tidak begitu rumit. Untuk langkah langkah instalasi dan konfigurasinya kita simak dibawah ini.

Langkah Langkah Konfigurasi

Sebelum melakukan konfigurasi, kalian harus memahami terlebih dahulu materi materi yang sebelumnya seperti instalasi, konfigurasi IP Address, dan lainnya yang berkaitan dengan Install dan Konfigurasi DHCP Server pada Debian 10 Bagi Pemula. Untuk materinya bisa diakses melalui link dibawah ini :
Cara install debian 10 bagi pemula - Konfigurasi VirtualBox
Cara install debian 10 bagi pemula - Proses Instalasi
Cara setting IP Address Debian 10 bagi pemula
Cara menambahkan ISO Debian 10 DVD 1, 2, dan 3 bagi pemula

Jika teman teman sudah memahami, langsung saja
Ikuti Step By Stepnya :
1. Jalankan machine Debian 10 yang telah kalian install sebelumnya.
2. Login menggunakan user root.
3. Selanjutnya install paket DHCP Server pada Debian 10
apt-get install isc-dhcp-server
Lanjutkan instalasi dengan klik Y/y lalu Enter.
Jika proses instalasi berhasil tampilannya akan seperti dibawah ini.
4. Konfigurasi file dhcpd.conf dengan perintah 
nano /etc/dhcp/dhcpd.conf Enter
5. Carilah kata kata A Slightly different... Kemudian hapus pagar yang berada tepat dibawahnya
Sebelum dikonfigurasi :
Setelah dikonfigurasi :
Penjelasan :
#Subnet merupakan alamat net ID jaringan kita (LAN) serta netmask sesuai dengan interface yang kita gunakan (enp0s3). Bisa buka artikel sebelum ini cara konfigurasi ip static di debian 10.
#Range merupakan alamat IP yang akan diberikan ke client, perhatikan juga titik koma (;).
#Domain-name-servers merupakan alamat DNS server yang akan dipakai oleh client, jika alamat DNS lebih dari satu bisa kita tambahkan (,).
#Domain-name merupakan domain jaringan LAN atau biasa disebut DNS server anda.
#Routers merupakan IP gateway untuk client : IP gateway secara default adalah IP router (enp0s3). #Broadcast-address merupakan alamat broadcast dari network kita.
#Jangan lupa hilangkan tanda pagar (#) supaya script bisa di eksekusi.
Jika sudah klik Ctrl+x untuk menyimpan konfigurasi.
6. Selanjutnya kita konfigurasi default interface yang digunakan untuk berbagi DHCP kepada client.
Ketik nano /etc/default/isc-dhcp-server lalu Enter
Hapus pagar pada baris 4 dan ini enp0s3 pada INTERFACESv4="". Seperti dibawah ini :
7. Kemudian restart service DHCP Server pada Debian 10 dengan perintah 
/etc/init.d/isc-dhcp-server restart
8. Setelah itu cek status DHCP Server apakah berjalan atau mengalami error dengan perintah
/etc/init.d/isc-dhcp-server status
Jika terdapat tulisan active (running) seperti dibawah ini, maka DHCP Server telah berhasil dikonfigurasi.
Note :
Jika kalian menggunakan VirtualBox akan sulit mendapatkan DHCP Client dengan Adapter Host Only, solusinya adalah ubah adapter pada VirtualBox ke Bridged Adapter kemudian sambungkan LAN dari PC 1 ke PC 2, kemudian coba tes DHCP Client pada PC 2. 
Jika DHCP Server berhasil maka hasilnya akan seperti dibawah ini :
Selamat Mencoba

Tutorial Lainnya :

Related Posts

Posting Komentar

Subscribe Our Newsletter