Ancelotti: Pemecatan Lampard Bukan Cerita Sedih

Pelatih Everton Carlo Ancelotti menganggap pemecatan Frank Lampard oleh Chelsea bukan cerita sedih.

Pelatih Everton Carlo Ancelotti menganggap pemecatan Frank Lampard oleh Chelsea bukan cerita sedih karena ia yakin Lampard bakal menemukan klub baru untuk dilatih.


Ancelotti menganggap Lampard sudah mengerti kehidupan sebagai pelatih sepak bola. Bagi pelatih, pemecatan bukanlah sebuah hal besar.



"Hal biasa bahwa manajer dipecat. Frank Lampard tahu hal ini. Pendapat pribadi saya, pemecatan adalah bagian dari pekerjaan ini. Kami harus memahaminya."


"Saya dipecat dimana-mana, jadi saya harus mempertimbangkan hal itu sebagai bagian dari pekerjaan ini. Frank bakal menemukan kesempatan lain karena dia adalah pelatih yang baik. Dia bekerja baik di Chelsea meski bagi klub itu tidak cukup. Sesederhana itu," kata Ancelotti, dikutip dari AS.













Mengambil sudut pandang demikian, Ancelotti menganggap pemecatan Lampard tidak bisa dikategorikan sebagai cerita sedih.


"Pada akhirnya ini bukan kabar yang menyedihkan. Satu pintu memang tertutup untuknya, yaitu Chelsea. Saya tahu bahwa Chelsea adalah klubnya, dia bermain untuk Chelsea, namun saya yakin bahwa Lampard akan dengan cepat mendapatkan kesempatan lain sesegera mungkin," ujar Ancelotti.


Ancelotti yang juga sempat duduk di kursi pelatih Chelsea juga mengabaikan anggapan bahwa kursi pelatih Chelsea adalah salah satu kursi terpanas. Bagi Ancelotti, posisi pelatih adalah posisi yang paling rawan disorot ketika klub mengalami kemunduran sehingga tiap pelatih harus selalu siaga.














"Menangani Chelsea tidak lebih sulit dibandingkan klub lain, semua sama. Setiap klub punya ekspektasi dan ketika hal tersebut tidak berjalan, apa yang bakal mereka lakukan?"


"Apakah mereka akan mengganti 20 pemain? Cara paling mudah tentu mengganti pelatih. Inilah yang terjadi di dunia sepak bola. Semua pelatih mengetahuinya. Kami harus mempertimbangkan hal ini sebagai bagian dari pekerjaan, tak lebih dari itu."



[Gambas:Video CNN]




Related Posts

Posting Komentar

Subscribe Our Newsletter