Karya Fina Restu Amelia
Aku tau,
menunggumu bagaikan
menunggu gerhana matahari.
Mungkin saja datang,
tapi setelah waktu yang begitu panjang.
Aku tau,
berharap kamu mencintaiku
bagaikan berharap air laut tak berasa asin.
Begitu mustahil.
Aku tau,
mencintaimu bagaikan hidup
berjalan diatas pecahan kaca.
Begitu menyakitkan.
Tapi begitu menyenangkan.
Meski kaki ku telah berdarah
dan terluka begitu dalam,
tapi aku masih mampu
menari di atasnya.
Bukankah kekuatan cinta
begitu dahsyat wahai tuanku?
Asal kau tau,
meski kau menikamku berkali kali.
Dalam hal mencintainu
aku takan pernah berhenti.
Aku akan tetap menunggumu,
meski dengan segala
ketidak mungkinan yang menghadangku
Posting Komentar
Posting Komentar