Demokrat: Uang Muka Kudeta AHY Sudah Diterima Sejumlah DPC

DPP Demokrat masih belum mau mengungkap pengurus DPC kabupaten/kota mana yang telah menerima uang imbalan untuk mengkudeta kepemimpinan AHY tersebut.

Ketua Badan Pembina Organisasi, Kaderisasi dan Keanggotaan DPP Partai Demokrat, Herman Khaeron mengatakan sejumlah Dewan Pimpinan Cabang (DPC) telah menerima uang muka dari total Rp100 juta yang dijanjikan untuk menyukseskan upaya kudeta Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).


"Dijanjikan Rp 100 juta dan sudah ada yang terdistribusi sebagai pemberian awal," kata sosok yang akrab disapa Hero itu saat dihubungi, Rabu (3/2).



Hero mengklaim hanya segelintir DPC Demokrat yang terpengaruh dengan rayuan imbalan tersebut. Namun, ia belum mau membeberkan DPC Demokrat kabupaten atau kota mana yang telah menerima.


Menurutnya, saat ini kasus tersebut sedang dalam proses penelusuran di Dewan Kehormatan dan Mahkamah Partai Demokrat.


"Tentu sedang diproses di Dewan Kehormatan dan Mahkamah Partai Demokrat," terangnya.



Sebelumnya, politikus senior Partai Demokrat HM Darmizal mengaku tidak tahu soal imbalan Rp100 juta bagi pengurus di daerah agar mau mendukung upaya kudeta terhadap AHY. Ia harus membuktikan kebenaran informasi tersebut terlebih dahulu.


"Enggak tahu ya [ada imbalan Rp100 juta], saya harus melakukan verifikasi dulu, klarifikasi ini benar apa enggak," kata Darmizal dalam konferensi pers di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan pada Selasa (2/2).


AHY sendiri sebelumnya membeberkan bahwa pelaku yang ingin mengudeta kepemimpinannya di Demokrat tengah menargetkan 360 kader pemegang suara. Ia menyebut pengurus yang mau diajak akan menerima imbalan uang dalam jumlah besar.


Menurut AHY, para pelaku meyakini aksinya akan sukses lantaran mengklaim telah mendapat dukungan sejumlah petinggi di lingkaran kekuasaan pemerintah. Namun demikian, AHY belum yakin ada pejabat negara yang mendukung gerakan tersebut.



Ketua Badan Pemenangan Pemilu Demokrat Andi Arief menuding Moeldoko sebagai dalang kudeta AHY.


Namun, Moeldoko membantah hendak mengambil paksa kepemimpinan putra sulung Susilo Bambang Yudhoyono itu.


"Kayaknya ini dagelan aja. lucu-lucuan, [bahwa] Moeldoko mau kudeta. Kudeta apaan yang mau dikudeta?" kata Moeldoko dalam konferensi pers di kediamannya, Jakarta, Rabu (3/2).

Related Posts

Posting Komentar

Subscribe Our Newsletter