Ternyata Ujaran Kebencian pada Laga Persib Vs Bali United Terbukti Hoax, Netizen Diminta Tak Gaduh

Ternyata Ujaran Kebencian pada Laga Persib Vs Bali United Terbukti Hoax, Netizen Diminta Tak Gaduh

Ketua Orginizing Committee (OC) Piala Menpora 2021, Akhmad Hadian Lukita, menegaskan bahwa ujaran kebencian yang terdengar pada laga Persib Bandung vs Bali United adalah hoax.

 

Laga Persib vs Bali United yang berlangsung di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta, pada Rabu (24/3/2021) sore WIB itu merupakan lanjutan fase grup Piala Menpora 2021.

 

Pertandingan yang berakhir imbang 1-1 itu sempat diwarnai cerita menghebohkan dari luar lapangan.

 

Seusai babak pertama, beredar video cuplikan pertandingan yang tak etis dan provokatif.

 

Dalam video yang beredar di dunia maya itu, samar-samar terdengar chant ujaran kebencian terhadap Persija Jakarta di tengah laga Persib vs Bali United.

 

Video tersebut sontak memancing amarah warganet, khususnya suporter Persija Jakarta.

 

Warganet pun mendesak pihak penyiar untuk memberikan klarifikasi dan permohonan maaf.

 

Akan tetapi, tak lama setelah video provokatif itu ramai dibicarakan, Indosiar selaku pihak penyiar mengungkapkan bahwa video itu hoax dan tak terbukti kebenarannya.

 

Pernyataan Indosiar kemudian didukung oleh Ketua OC Piala Menpora, Akhmad Hadian Lukita, pada Kamis (25/3/2021).

 

Akhmad Hadian Lukita memastikan video itu hoax setelah pihaknya melakukan investigasi untuk mengetahui kebenaran dan fakta sesungguhnya.

 

Dalam hal ini, pihak OC yang dikepalai Akhmad Hadian Lukita juga mengaku sudah menghubungi tim produksi Indosiar.

 

Hasil investigasi menunjukkan bahwa video dan audio pada saat siaran langsung dapat dikatakan bersih dari ujaran kebencian.

 

Artinya, video provokatif yang beredar di dunia maya adalah hasil editan.

 

“Termasuk menghubungi tim produksi dan mengamati detail yang terjadi pada saat siaran dilakukan. Kami juga membandingkan video yang ada dengan fakta yang sebenarnya selama proses siaran berlangsung,” kata Akhmad Hadian Lukita dalam siaran pers yang diterima KOMPAS.com pada Kamis (25/3/2021) siang WIB.

 

“Video dan audio pada saat siaran langsung terbilang clear. Tidak ada indikasi yang melecehkan kelompok lain atau rasis. Kami pastikan, cuplikan video yang beredar ke publik tersebut adalah hasil editan,” tutur Akhmad Hadian Lukita menegaskan.

 

Setelah memastikan ketidakbenaran di balik video tersebut, Akhmad Hadian Lukita mengimbau kepada seluruh warganet untuk tidak gaduh dalam menyikapi video provokatif yang sempat beredar.

 

“Kami mengimbau kepada seluruh netizen, pecinta sepak bola nasional, dan penonton yang di rumah. Mari kita saling menghargai dan menjaga kelangsungan Piala Menpora 2021," ujar Akhmad Hadian Lukita.

 

"Jangan bikin gaduh, walau di dunia maya. Mohon dipahami dan sama-sama berkomitmen. Bagaimana pun, sepak bola telah menyatukan kita semua,” tutur dia menegaskan.

 

Aktifkan Notifikasimu

 

Aktifkan

 

Kenapa Wallpaper Ponsel Gelap Sangat Direkomendasikan?? Bisa Menghemat Baterai!

Contoh Penerapan Algoritma Enkripsi AES di Pemrograman PHP


(KOM)(MLS)

Related Posts

Posting Komentar

Subscribe Our Newsletter