Tips Membuat Presentase Bisnis yang Singkat Tapi Menarik


Ilustrasi


timurpost.id - Saat pertama memulai bisnis dan diminta untuk mendemonsrasikannya, anda biasanya akan kebingungan tentang informasi apa saja yang harus disampaikan agar pendonor modal atau investor dapat memahami ide bisnis tersebut secara lengkap. 

 

Sayangnya, manusia cenderung memiliki kemampuan konsentrasi yang rendah dan justru lebih mudah mengalami distraksi. Karena itu, presentase harusnya bukan hanya perlu menjamin kelengkapan informasi, namun juga harus disampaikan sesingkat dan sesederhana mungkin untuk menghindari distraksi.

 

Dikutip dari BusinessInsider, Senin, (15/3/2021) enterpreneur Jent Glantz membagikan 4 tipsnya untuk menyusun bahan presentase bisnis yang singkat dan sederhana. Cara ini biasanya disebut 'elevator pitch', yaitu menyampaikan presentase bisnis dalam waktu kurang dari 1 menit. 

 

Glantz merupakan pendiri dari Bridesmide for Hire. Bisnisnya memberikan layanan jasa pendamping pengantin bagi pengantin perempuan. Ia menjadi salah satu yang paling populer di dunia, karena menjadi pencetus bisnis yang terbilang masih jarang ini.

 

1. Mulai dengan apa yang dilakukan

 

sangat penting untuk memulai dengan penjelasan tentang apa yang bisnismu lakukan. Sebagai owner, tentu akan kesulitan menentukan informasi apa saja tentang bisnismu yang harus dimasukkan ke dalam bahan presentasi dengan melihatnya dari berbagai sudut. 

 

Alih-alih menjejalkan banyak kata kunci dan poin-poin penting, batasi jawaban dari apa yang Anda lakukan hingga maksimum tiga aspek. Coba pikirkan kategori untuk meringkas berbagai bagian atau pilih satu pernyataan umum yang mencakup tujuan utama bisnis.

 

Misalnya, daripada mengatakan "Kami menyediakan layanan yang mencakup pemasaran, media sosial, strategi email, periklanan sosial, penelusuran, dan lainnya." lebih baik menyebutnya, "Kami menyediakan pemasaran digital dan layanan media sosial…"

 

2. Sampaikan siapa targetnya


Orang-orang yang mendengarkan presentase anda bukan hanya menginginkan penjelasan yang jelas tentang jenis usaha apa yang anda jalankan, tapi juga kepada siapa bisnis itu akan dipasarkan. Tunjukkan siapa yang menjadi klien utama bisnis anda.

 

Catatannya, anda tidak perlu menjelaskan target konsumen anda dengan memasukkan banyak detail. Anda hanya perlu menyampaikannya secara spesifik.

 

Misalnya dengan mengatakan, "kita biasanya bekerja dengan desainer pakaian" atau "Customer utama kita adalah mereka yang memulai bisnis kecil dan membutuhkan pendanaan". Tidak perlu menjelaskan secara detail tentang kategori usia, alamat atau tingkat pendapatan.

 

3. Jelaskan apa yang membuat berbeda

 

Bagian yang tidak kalah penting saat presentase bisnis adalah menghadirkan poin dalam penjelasan yang dapat menjadi daya tarik dan diingat oleh mereka yang mendengarkan presentase anda. Tunjukkan suatu informasi yang mampu menunjukkan keunikan bisnismu. 

 

Pilih tiga hal yang menunjukkan keunikan dari bisnis anda jika dibandingkan dengan kompetitor. Masukkan poin-poin tersebut ke dalam kalimat yang akan anda sampaikan sebelum mengakhiri presentase. 

 

Pastikan untuk memilih sesuatu yang berguna, berarti atau mungkin berkesan bagi pendengar. Misalnya, "kami mendonasikan 50% penjualan untuk organisasi amal".

 

4. Tulis cerita yang panjang

 

Jika anda baru memulai menulis materi untuk presentase bisnis, mulailah dengan menulis jawaban yang lebih panjang untuk tiga poin pertanyaan sebelumnya, yaitu jenis bisnis, tujuan bisnis dan hal unik dari bisnismu.

 

Tidak perlu khawatir untuk membuatnya menjadi lebih pendek dan ringkas. Anda hanya perlu memasukkan semua ide jawaban lalu memangkasnya menjadi lebih pendek dengan memilah mana informasi yang menurut anda penting diketahui ornag lain.

 

Hal yang tidak kalah penting ialah meminta saran dan kritikan atas materi tadi. Bagikan dengan orang-orang yang mungkin tidak tahu tentang bisnis anda. Umpan balik mereka akan sangat membantu menentukan apakah yang materi yang dibuat itu sudah jelas dan menarik atau belum. 

Related Posts

Posting Komentar

Subscribe Our Newsletter