Manfaat Karbohidrat Bagi Tubuh
Halo Sobat
Halosehat, kali ini penulis akan membagikan sebuah topik tentang Karbohidrat. Seberapa penting sih Karbohidrat itu? Iya Karbohidrat itu hanya terlihat umum akan tetapi sangat penting bagi tubuh kita. Tau gak sih, makanan yang paling dominan di dalam piring kita itu bersumber
karbohidrat dan paling banyak dijumpai, malah porsinya sampai bergunung-gunung. Pada umumnya, kita ketahui itu karbohidrat itu adalah nasi, iya kan?
Ternyata karbohidrat itu sumber makanannya banyak loh sobat. Karena itu, banyak kasus di kalangan kita, negara Indonesia mengalami berbagai penyakit degeneratif tanpa kita ketahui bagaimana cara pengaturan diet karbohidrat untuk kehidupan sehari-hari. Dari sinilah, penulis ingin membagikan sebuah topik betapa pentingnya karbohidrat untuk kita ketahui dalam kehidupan kita sehari-hari.
Apa itu Karbohidrat ?
Sebelum kita membahas lebih dalam, marilah kita ketahui secara umum karbohidrat itu seperti apa. Karbohidrat adalah zat gizi makro yang sebagai sumber utama bagi tubuh untuk memperoleh energi agar dapat beraktivitas sehari-hari. Di negara kita, kebutuhan karbohidrat yang dianjurkan untuk dikonsumsi yaitu sebesar 55-75% dari kebutuhan energi total sehari. Yang berarti 55-75% itu bukan jumlah nasinya hampir full sepiring ya, kita musti tau sumber-sumber karbohidrat dahulu. Sumber karbohidratnya adalah :
- Serealia, contohnya yang kita konsumsi sehari-hari seperti nasi beras putih.
- Umbi-umbian, contohnya ubi, kentang, talas dan lain-lain
- Gula, ternyata gula yang kita konsumsi termasuk sumber karbohidrat juga
- Kacang-kacangan kering, seperti kacang tanah, kacang almond, kacang mete, dan lain-lain.
Setelah kita mengetahui sumber-sumbernya, bagaimana cara mengatur sampai konsumsi mencapai antara 55-75% dari kebutuhan energi total sehari. Perlu di ingat untuk menentukan jumlah persentase konsumsinya, kita harus tau lebih dulu bagaimana cara kita mengetahui kebutuhan energi total kita dalam sehari. Berikut adalah rumus perhitungan kebutuhan energi total sehari :
BMR Laki-laki = 66 + (13,7 x BB) + (5 x TB) – (6,8 x Usia)
BMR Wanita = 655 + (9,6 x BB) + (1,8 x TB) – (4,7 x Usia)
Setelah mendapatkan hitungan BMR, maka dimasukin ke dalam hitungan Energi totalnya, yaitu :
Energi Total = BMR x Faktor Aktivitas x Faktor Stress
Ket : BMR : Basal Metabolic Rate / Tingkat Metabolisme Dasar
BB : Berat Badan
TB : Tinggi Badan
Faktor Aktivitas : Faktor aktivitas ini khusus untuk orang sehat yaitu sebesar 1,3
Faktor Stress : Faktor stress ini dikhususkan untuk orang sehat yaitu sebesar 1,1
Note* Untuk perhitungan Energi total, hasil perhitungan BMR ini dikalikan 1,3 dari faktor aktivitas kemudian dikalikan 1,1 dari faktor stress sehingga dari hasil perhitungan didapati total kebutuhan energi kita dalam sehari.
Setelah penulis menuliskan rumus perhitungan, kok matematika lagi, rasanya jadi malas hitung ya sobat. Ingatlah sobat Halosehat, walaupun perhitungan terlihat rumit tapi ini untuk kebutuhan kita, untuk kesehatan kita, iya kan. Cobalah kita hitung masing-masing berapa kebutuhan kita dalam sehari. Oke sobat Halosehat, setelah menghitung jumlah kebutuhan energi total kita dalam sehari.
Pertanyaannya untuk apa rentang 55-75% itu? Rentang itu digunakan untuk menyesuaikan keadaan tubuh kita. Misal keadaan status gizi kita normal, boleh mengambil ditengah-tengah rentang persentase itu. Jika status gizi kita kurang, maka boleh mengambil rentang persentase paling atasnya. Begitu juga sebaliknya, jika status kita lebih, ingin menurunkan berat badan, boleh mengambil rentang persentase paling bawah. Silahkan mencoba sobat Halosehat.
Apa Akibatnya Jika Karbohidrat Kurang/Lebih Dikonsumsi?
Umumya, jumlah karbohidrat minimum yang kita butuhkan setiap hari adalah 100 gram atau setara dengan 380 kkal/1590 KJ sedangkan jumlah glukosa harian maksimum yang bisa ditoleransi oleh orang biasa adalah 400 gram.
Akibat kelebihan mengkonsumsi karbohidrat
Mengkonsumsi karbohidrat yang berlebih akan diubah menjadi lemak di dalam hati. Selain itu, asupan karbohidrat yang berlebih dapat mengakibatkan hiperglikemia. Jika dalam panjang konsumsi karbohidratnya secara terus menerus berlebih, akan menjadi dampak negatif bagi tubuh karena menyebabkan karies pada gigi dan juga akan mengakibatkan berat bedan bertambah (obesitas) serta bisa menimbulkan penyakit degeneratif komplikasi lainnya seperti diabetes mellitus, penyakit jantung, dan lain-lain.Akibat kekurangan mengkonsumsi karbohidrat
Mengkonsumsi karbohidrat yang kurang dapat terjadinya pemecahan asam lemak & protein untuk membentuk glukosa. Jika ini dilakukan secara terus menerus, maka akan menjadikan seseorang menjadi gizi buruk sehingga sangat rentan terkena penyakit infeksi lainnya. Diet rendah karbohidrat juga menyebabkan hilangnya mineral tulang, hiperkolesterolemia dan terjadinya ketogenesis. Ketogenesis adalah respon alamiah tubuh ketika diet rendah karbohidrat sehingga habisnya simpanan karbohidrat di dalam sel, seperti glikogen dan produksi energi dari asam lemak.
Itulah kedua dampak yang timbul apabila kita tidak mengatur kadar glukosa dalam darah/asupan karbohidrat kita dalam sehari. Jadi sobat Halosehat, bukan berarti setelah membaca dampak ini kita berhenti untuk mengkonsumsi karbohidrat.
Dalam topik ini, penulis akan menyampaikan fungsi karbohidrat bagi tubuh kita.
Apa Fungsi Utama Karbohidrat?
Seperti yang disebutkan sebelumnya oleh penulis bahwa karbohidrat itu berperan sebagai gizi makro utama sebagai sumber energi bagi tubuh karena bagian sel-sel tubuh kita sangat membutuhkan glukosa untuk sebagai sumber energinya. Karbohidrat sendiri diperkirakan memiliki jumlah energi untuk sekitar 4 kkal/gram atau setara dengan 15,7 KJ/gram. Selain itu, karbohidrat dapat membantu penyerapan vitamin dan mineral, dan juga biasanya karbohidrat memberikan cita rasa manis ke dalam makanan. Sebagai contoh pernah makan nasi ya kan sobat? Lama kelamaan jika nasi tersebut kita kunyah makin lama, rasa manisnya mulai ada, iya tidak? Iya itu sebagai contoh kecil dari fungsi karbohidrat atau yang lebih keliatan fungsinya sebagai pemanis yaitu gula yang sehari-hari kita konsumsi.
Setelah kita mengetahui fungsi dari karbohidrat itu sendiri, kira-kira bagaimana ya kita mengatur pola makan kita? Bagaimana kita bisa mengontrol gula darah kita tetap normal dan tetap sehat sehingga bisa menjalankan aktivitas sehari-hari dengan nyaman? Nah penulis ingin membagikan suatu tips terutama bagi pengidap diabetes mellitus tipe 2 atau bisa dibilang pasien dengan penyakit gula yaitu kita harus mengetahui dulu apa itu Indeks Glikemik (GI/Glycaemic Index). Setelah mengetahui itu, maka kita dengan mudah mengatur pola makan kita ya sobat.
Apa itu Indeks Glikemik ?
Indeks glikemik yaitu penggolongan makanan yang dianjurkan untuk menentukan makanan yang mengandung karbohidrat yang dapat merespons relatif glukosa dalam darah.
Sebenarnya indeks glikemik ini dirancang untuk penderita diabetes mellitus untuk tetap mengontrol jumlah dan jenis makanannya sehingga pasien tersebut tetap terkontrol glukosanya dalam keadaan stabil. Akan tetapi, bagi kita yang masih sehat juga boleh menggunakan cara ini karena dengan menggunakan cara ini, kita bisa mengurangi dampak buruk bagi diri kita untuk masa akan datang tetap sehat dan tidak mengalami penyakit tidak menular (PTM)/ penyakit degeneratif.
Mengkonsumsi makanan rendah GI dapat menguntungkan bagi kesehatan karena dapat mengendalikan glukosa darah dalam keadaan/kondisi baik dan mengurangi faktor risiko penyakit kronik. Begitu juga sebaliknya, makanan yang tinggi GI dapat meningkatkan sekresi insulin bersama respons insulinemik terhadap sekresi insulin pada sel beta pankreas sehingga hal ini sangat berdampak bagi tubuh terutama bagi pengidam penyakit diabetes.
Jadi sobat Halosehat, itulah edukasi yang penulis sampaikan dalam topik kali ini. Tujuannya yaitu agar memberikan wawasan baik bagi penulis maupun pembaca agar tetap sadar bahwa kesehatan itu penting baik masa kini maupun masa mendatang karena menurut penulis sehat itu murah, sakit itu mahal. Sekian dari penulis, semoga artikel dapat bermanfaat bagi kita semua. Jika sobat ingin dalami seputar diabetes, bisa dicek di blog penulis. Terima kasih kepada sobat Halosehat yang telah menyempatkan waktu untuk membaca artikel ini. Jika ingin bertanya atau memberikan saran kepada penulis, bisa sampaikan ke dalam komentar. Sampai Jumpa ^^
Posting Komentar
Posting Komentar