ASITA Bali harus bersatu untuk memajukan wisata di Bali - All get in

tutlencNews | Denpasar - Seperti kita ketahui bahwa di Bali ASITA (asosiasi Biro Perjalanan Wisata) terpecah menjadi 2, yaitu DPD ASITA Bali dan DPD ASITA 71

ASITA di Bali harus bersatu

Gubernur Bali menegaskan, "Dua Asita di Bali harus bersatu, bagaimana caranya. Asita bersatu mutlak harus dilakukan, jika Asita bersatu maka pelaku usaha akan merasa nyaman." saat menerima Ketum dari DPD ASITA Bali Komang Banuartha dan Putu Winastra Ketum DPD ASITA 71 di Rumah Jabatan Jaya Sabha pada (01/03/2012).

Jika ASITA di bali tidak bersatu, ekosistmen pariwisata di Bali akan tidak bagus dan citra pariwisata Balipun akan mendapatkan dampak burukya.

Gubernur Koster juga menegaskan, "Begitu sebaliknya jika ekosistem pariwisata bagus, maka wisatawan pasti akan datang ke Bali, maka dari itu Asita bersatu mutlak harus dilakukan."

Pemerintah melakukan pembenahan pariwisata dengan mengeluarkan beberapa perda

• Perda No. 1 tahun 2020 tentang Kontribusi Wisatawan untuk Perlindungan Lingkungan Alam dan Budaya Bali.
• Perda No. 5 tahun 2020 tentang Standar Penyelenggaraan Kepariwisataan Budaya Bali
• Pergub No. 28 tahun 2020 tentang Tata Kelola Pariwisata Bali

dikatakan pula bahwa saat ini, disiapkan tatanan pelaksanaan perda dan pergub Kepariwisataan tersebut. Disamping pemerintah juga membangun sumber daya manusianya.

Seperti yang di ungkapkan oleh pak Gubernur Bali bahwa "semua pelaku usaha perjalanan wisata yang ada di bawah Asita harus saling berteman. Kalau Asita Bali tidak bersatu malu lah  kita dengan Pemerintah Pusat. Silahkan berembug dulu mulai dari pengurus terbatas untuk menemukan titik temu kemudian baru disampaikan ke anggota, supaya Musdalub yang dilaksanakan bisa berjalan lancar."