"Jangan sering-sering gendong ntar' baby-nya bau tangan loh."
"Tuhkan kamu sih manjain anak kamu akhirnya kamu kan kerepotan gamau lepas baby-nya. Kamu gak bisa beberes rumahkan."
Sebagai orangtua yang baik dan bijak, tentu tak berkata demikian. Zaman serba canggih, ilmu bertebaran dimana-mana. Orangtua cerdas pasti mau upgrade ilmu soal parenting juga. Banyak kok dokter anak di IG mau memberikan ilmu gratis soal ilmu pergendongan ini. Grup FB memiliki banyak grup ruang tumbuh kembang anak.
Saya kasih gambaran garis besarnya. Janin dibuai ditimang hangat di dalam perut bunda selama 9 bulan lamanya. Setelah brojol tentu dia harus siap mau gak mau meninggalkan ruang nyamannya yang hangat nan bising di luar perut bunda.
Bayi butuh beradaptasi dengan lingkungan sekitar. Dia kaget, takut, stres. Mungkin kalau bisa ngomong "Bunda, aku takut, aku di mana, sama siapa. Mana bunda. Aku takut bunda. Aku butuh bunda."
Orang dewasa pun butuh beradaptasi juga kan bila pindah di lingkungan asing. Bedanya, bayi masih belum bisa menyesuaikan. Dia hanya bisa nangis, nangis, dan nangis saja.
Butuh penyesuaian, butuh ketelatenan mengajarin baby mandiri itu penuh tantangan dan rintangan. Apalagi kalau baby sering sakit-sakit. Butuh kerja ekstra untuk menenangkannya.
Sebagai ibu yang full mengurus baby tentu tidak mudah. Baby blues mengintai para new mom, keluarga sering gak suportif, jadi bahan gunjingan kalau new mom lahir caesaran.
Emosi bagai roller coaster mewarnai bahtera rumah tangga. Gak mau sedih dan emosi berlarut-larut, aku sebagai pelaku dari cerita ini dengan upgrade membaca. Tak dibelikan buku gak masalah, follow dokter anak, gabung grup perkembangan anak, rajin membaca jurnal kesehatan. Surfing di dunia maya lebih banyak wawasannya.
Dan sampailah akhirnya kumenemukan grup gendong yang membantu mengatasi permasalahan baby sering rewel. Ternyata gak sembarang gendong saja, tentu ada ilmunya. Intinya gimana cara agar baby dan bunda sama-sama nyaman saat digendong saat beraktivitas pun riang gembira.
Mengutip kalimat yang lupa sumbernya dari mana. "Bahagiakanlah dirimu, maka bahagia terpancar juga oleh anak-anak mu."
Posting Komentar
Posting Komentar