Bunda, Stop Baby Shaming!


Tulisan ini merupakan repost dari FB pribadi saya sekitar tiga tahun silam dengan penambahan informasi lainnya.

Masa bermain anak sungguh masa emas tumbuh kembangnya. Sore hari berkumpul dengan teman sebaya Deika dengan umur bervariasi. Deika berumur 15 bulan atau 1,3 tahun, Bulan 13 bulan atau 1,1 tahun, dan satunya lupa namanya berumur 19 bulan atau 1,7 tahun. Variasi sekali yah.

Nah, saat itulah para bunda-bunda menjaga buah hati dengan ekstra karena suka sekali lari-lari. Apalagi rumah di pinggir jalan rawan lalu lalang kendaraan bermotor. Disaat itulah para bunda sambil mengobrol tentang kelebihan dan kekurangan masing-masing batitanya.

Aku hanya bisa menanggapi santai saja berbicara tentang tumbuh kembang. Tak mau saling membandingkan satu batita ke batita lain. Takut mulut ini tak terjaga, salah bicara bisa terjerumus baby shaming. Hati terluka, silaturahmi bisa putus.

Tahu baby shaming? Baby shaming adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan kegiatan body shaming yang ditujukan pada bayi.

Body shaming sendiri adalah sejenis bullying yang dilakukan dengan mengomentari bentuk fisik seseorang. Meski kerap dibalut dengan nada candaan, baby shaming dapat meninggalkan luka di hati sang ibu. (Alodokter.com)

Sakit tahu kalau dibandiingin ama yang lain misalnya terlambat berjalan, berbicara, dll. Karena manusiawi para bunda tidak ingin merasa direndahkan anaknya bila terlambat tumbuh kembang. Patokan umur tak menjamin sama tumbuh kembang.

Yah, mungkin terdengar sepele sih tapi besar mudaratnya bunda-bunda sekalian.
Hari-hari telah berlalu dan sekarang Deika memasuki usia empat tahun.

Tiada lagi gaungan baby shaming terdengar, yang ada Deika semakin lincah, makin fasih bicara, ceria, gak ketinggalan semakin cerewet.

Untuk sekarang yang aku pusingin Deika sama adiknya selalu berantem. Gak mau ngalah satu sama lain, jadilah setiap hari setiap saat jadi area seriosa alias teriak-teriak.

Singkat cerita pengalaman soal baby shaming. Kalau ada yang perlu ditanyakan silakan tinggalkan komentar dipostingan ini. Salam sayang dan cinta dari Emak Deika dan Dewa 💞

Related Posts

Posting Komentar

Subscribe Our Newsletter